
JAKARTA, SUMEDANGNEWS.com - Hingga 23 Desember 2020, realisasi penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp502,71 triliun atau 72,3% dari total anggaran Rp695,2 triliun. Pemerintah terus memaksimalkan penyaluran dana program PEN untuk mendukung pergerakan ekonomi masyarakat, sekaligus sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi nasional, juga guna penanganan Covid-19 bidang kesehatan.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, realisasi program PEN menunjukkan akselerasi yang terus meningkat pada kuartal IV/2020 ini, yang telah mencapai Rp184,3 triliun jika dibandingkan dengan realisasi per 30 September 2020 sebesar Rp318,48 triliun.
"Dua klaster dengan peningkatan realisasi tertinggi adalah klaster perlindungan sosial dan dukungan sektor UMKM dengan capaian di atas 90%. Di dalam kedua klaster ini terdapat sejumlah program yang telah mencapai realisasi 100%," papar Kunta Wibawa di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Dua klaster di dalam Program PEN mencatat pencapaian lebih dari 90% yaitu klaster perlindungan sosial yang mencapai 94,7% atau sebesar Rp217,99 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp230,21 triliun, dan klaster UMKM yang mencapai realisasi sebesar 92,8% atau Rp107,93 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp116,31 triliun.
Selanjutnya, klaster sektoral K/L dan pemda yang mencapai realisasi 88,1% atau Rp59,77 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp67,86 triliun, klaster Kesehatan realisasinya mencapai 54,4% atau Rp54,13 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp99,5 triliun.
Kemudian, klaster intensif usaha mencapai realisasi sebesar 45,4% atau Rp54,73 trililun dari alokasi anggaran sebesar Rp120,61 triliun. Yang terakhir adalah klaster pembiayaan korporasi yang mencapai realisasi sebesar 13,4% atau sebesar Rp8,16 triliun dari alokasi anggaran sebesar Rp60,73 triliun.
Program-program pada klaster perlindungan sosial yang telah mencapai realisasi 100% diantaranya adalah Program Keluarga Harapan dan Bantuan Beras, Kartu Sembako dan Bantuan Tunai, Bansos Jabodetabek, Bansos Tunai Non Jabodetabek, Bantuan Subsidi Upah/Gaji, Bantuan Subsidi Upah/Gaji Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS di Kemendikbud dan Kemenag.
Kendati demikian, perkembangan realisasi di klaster perlindungan sosial seperti Kartu Prakerja mencapai 99,5%, namun telah mencapai 5,6 juta penerima manfaat sesuai target, dan program diskon listrik mencapai 84,4%.
Hanya Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang realisasinya mencapai 64,4%.
Sumber : Siaran Pers KPC PEN
Foto Ilustrasi : Uang